Selasa, 07 Juni 2011

hubungan keefektifan sekolah dan tingkat emosional

KEEFEKTIFAN SEKOLAH UNTUK MASA DEPAN DAN TINGKAT EMOSIONAL SESEORANG


Abstrak
Studi kefektifan sekolah untuk menghasilkan dampak yang diharapkan harus menggunakan alat untuk mengukur outcome yang dihasilkan dari sekolah tersebut. Di Amerika alat yang digunakan untuk mengukur memusatkan perhatian dari test Bahasa Inggris dan matematika sedangkan untuk di Kerajaan Inggris yang mengawali studi tersebut dan tidak mengetahui bahwa Amerika sudah mengklaim alat untuk mengukur outcome dari sekolah efektif tersebut. Yang terpenting outcomes di sekolah yaitu membaca, menulis matematika dan berhitung praktis, menulis, berbicara, pertemuan, perilaku, imaginasi pribadi dan tingkatan dalam sekolah (Mortimore, 156,1991).

PENDAHULUAN
Sering kali kita berbicara berapi-api tentang keinginan memiliki sekolah unggul namun pada praktiknya sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah merasa puas dengan kualitas yang sedang-sedang saja. Sehingga peranan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dapat memberikan kontribusinya perlu dikembangkan agar dapat mendukung sekolah untuk mampu tetap konsisten dalam upaya peningkatan mutu pendidikan bagi siswanya, tidak hanya sedang-sedang saja namun lebih optimal. Tidak bosan-bosannya para pakar pendidikan berusaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah, tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat mempunyai peranan yang cukup penting pula dalam masalah peningkatan mutu pendidikan. Konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah yang berorientasi pada peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan mulai dikembangkan di sekolah-sekolah seiring dengan berlakunya otonomi daerah yang menuju otonomi sekolah. Sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berusaha untuk mewujudkan sekolah unggul.


PEMBAHASAN
Di dalam sekolah unggul mempunyai pusat-pusat sumber daya yang memiliki sebuah pendidikan pra sekolah, sebuah sekolah dasar, kelas-kelas dewasa, para dokter dan perawat, seorang psikoterapis, seorang ahli pengobatan alami, kelas kebugaran, program keterampilan asuh, pendeta, dan koran sendiri. Setiap murid dijamin menjadi seorang pelajar unggul pada umur 12 atau 13 tahun. Murid dijamin mampu menerapkan filosofi perkembangan berkelanjutan pada proses belajar mereka sendiri. 95% dijamin mencapai nilai A dalam bidang akademis. Teknologi canggih tersedia bagi murid di setiap waktu. Lulusan SMU dijamin memilikiUntuk menjadikan sekolah efektif diperlukan pilihan suatu proses perkembangan secara cepat untuk melakukan perubahan setelah pengecekan langsung ke bawah. Di Inggris misalnya sekolah dipercaya untuk :
1) Membuat Pengantar Kurikulum Nasional dengan keputusan yang penting dalam pembuatan program individu siswa.
2) Mengoperasikan sistem manajemen lokal sekolah dengan pelatihan ilmu manajemen yang berbasis sekolah.
3) Kompetensi siswa yang rendah dikembangkan menjadi lebih optimal (Mortimore,1991:159).

Untuk perkembangan masa depan sekolah diperlukan sebuah bentuk model keluaran sekolah. Spesifikasi sebuah model sekolah yang penting adalah:
1) Membuat siswa dalam kelompok-kelompok besar dan khusus dengan melakukan kontrol
secara optimal.
2) Pembagian waktu secara proporsional yang lebih besar.
3) Pemberian pengetahuan setiap hari dimulai dengan bel atau sirene.
4) Keputusan untuk memilih kepala sekolah, merupakan hal penting membawa output dari
sekolah menjadi lebih baik, teknik formal yang biasanya ditempuh yaitu lewat testing.
(Mortimore,1991:162).
Selain hal di atas Kecerdasan emosional merupakan hal yang sangat penting diajarkan kepada anak sejak usia dini, hal ini meliputi:
(a) emosi dari segi moral, antara lain: mengembangkan empati dan kepedulian, kejujuran dan integritas, mengajarkan perasaan malu dan perasaan bersalah;
(b) emosi dari segi keterampilan berpikir, antara lain: berpikir realistis, optimisme, mengubah kelakuan anak melalui cara mengubah pola pikir
(c) pemecahan masalah, antara lain mengajar dengan memberi teladan, melatih membuat solusi
(d) keterampilan sosial, antara lain keterampilan berkomunikasi, nikmat dan pentingnya humor, menjalin persahabatan, pentingnya tata krama;
(e) motivasi diri dan keterampilan berprestasi, antara lainn mengantisipasi keberhasilan, ketekunan usaha, menghadapi dan mengatasi kegagalan
(f)kekuatan emosi, antara lain: kesadaran emosi dan komunikasi, komunikasi tanpa kata (non
verbal), pengendalian emosi, dan penyembuhan jasmani dan rohani melalui terapi emosi.

Adapun hal yang harus perhatikan dalam kecerdasan emosional adalah :
1. Mengembangkan kecerdasan emosional anak dapat dilakukan melalui permainan yang
akan memberi kesempatan pada anak untuk mempelajari dan mempraktekkan cara-cara dalam berpikir, merasakan dan bertindak.
2. Empati dan kepedulian, yakni kemampuan untuk menyayangi, merupakan emosi positif yang akan membentuk perkembangan moral anak. Sedangkan karakter anak dibangun melalui emosi negatif, yaitu adanya perasaan malu dan perasaan bersalah.
3. Kisah keteladanan seorang tokoh yang diberikan melalui buku atau film, dapat menjadi
cara yang baik untuk mengajarkan keterampilan berpikir realistis pada anak.
4. Percakapan dalam keluarga merupakan sarana bagi anak untuk belajar keterampilan
komunikasi sosial.
5. Mempunyai teman akrab merupakan fase pertumbuhan penting yang akan mempengaruhi
cara anak menjalin hubungan dengan orang lain.ersitas.
KESIMPULAN
Sekolah masa depan menggunakan teknologi informasi secara efektif, dipantau dengan uji publik, pembelajaran bersifat ketrampilan khusus, proses cepat, berorientasi pada out-comes, didukung oleh kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, berkepribadian kuat, paham tujuan pendidikan, berpengetahuan luas, professional, dengan prinsip kepemimpinan konstruktif, kreatif, partisipatif, koperatif, delegatif, integratif, rasional, obyektif, pragmatis, teladan, adaptatif dan fleksibel. Pendidikan di masa depan bergantung kepada guru sebagai pendidik, maka guru harus meningkatkan kualitas SDM dan profesinya, terampil komunikasi, maju dalam tehnologi/net, kreatif dan berpengaruh positif terhadap kemajuan siswa. Juga bergantung pada peran serta orang tua dalam hal finansial dan motivasi dalam hal kemampuan dasar. Perubahan kualitas pendidikan harus berorientasi pada pengembangan ke segala arah yang seimbang, pembelajaran individual dan desentralisasi, belajar seumur hidup, dan memberikan kemampuan nyata. Sekolah masa depan dirancang dari visi kreatif dengan langkah-langkah:
(1) Menjadikan sekolah sebagai pusat sumber daya masyarakat
(2) Identifikasi kebutuhan
(3) Menjamin kepuasan pelanggan
(4) Layani segala kecerdasan dan gaya ajar
(5) Menggunakan tekhnik terbaik
(6) Melatih guru/pengajar
(7) Interaksi guru-murid dalam belajar obyektif
(8) Merencanakan kurikulum
(9) Ubah sistim penilaian
(10) Mengikuti perkembangan teknologi Mutakhir
(11) Jadikan masyarakat sebagai sumber daya
(12) Beri hak memilih karya pendidikan


DAFTAR PUSTAKA
Tri Hariastuti & Saman, “Mengembangkan Kecerdasan Emosi”
Sry Setiowati dan M. Arifana, “studi keefektifan pengembangan pendidikan masa depan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar